Injil Lukas adalah salah satu dari empat Injil dalam Perjanjian Baru yang memberikan gambaran menyeluruh dan penuh kasih tentang kehidupan Yesus Kristus. Ditulis oleh Lukas, seorang tabib dan rekan seperjalanan Rasul Paulus, Injil ini memberikan detail sejarah yang akurat dan penekanan pada belas kasih Yesus terhadap semua kalangan, termasuk orang miskin, perempuan, dan orang asing. Memahami struktur dan isi Injil Lukas dapat membantu melihat karya penyelamatan Allah dari sudut pandang lain. Ini dia garis besar Injil Lukas yang bisa menjadi panduan ringkas namun bermanfaat dalam pendalaman firman.
1. Pendahuluan dan Kelahiran Yesus (Lukas 1–2)
Injil Lukas diawali dengan prolog yang ditujukan kepada Teofilus, sosok yang dipercaya sebagai penerima pertama tulisan ini. Lukas menyampaikan tujuannya untuk menyusun narasi yang teratur dan dapat dipercaya. Bab-bab awal menceritakan kisah unik seputar kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus. Di sini, kita mendapati kisah-kisah terkenal seperti kabar sukacita kepada Maria (Magnificat), kelahiran di Betlehem, dan para gembala yang datang menyembah Sang Juru Selamat.
2. Pelayanan Awal dan Pencobaan Yesus (Lukas 3–4)
Bagian ini dimulai dengan pelayanan Yohanes Pembaptis dan pembaptisan Yesus. Setelah itu, Yesus menghadapi pencobaan di padang gurun, menunjukkan ketaatan-Nya kepada Allah. Yesus kemudian memulai pelayanan-Nya di Galilea. Dalam sinagoge di Nazaret, Ia menyatakan nubuat dari Yesaya sebagai penggenapan dalam diri-Nya, yang menjadi momen penting dalam narasi Injil Lukas.
3. Pelayanan di Galilea (Lukas 5–9)
Dalam bab-bab ini, Yesus memanggil para murid-Nya, mengajar melalui perumpamaan, dan melakukan berbagai mukjizat yang menunjukkan kuasa ilahi dan belas kasih-Nya. Lukas menekankan bagaimana Yesus merangkul mereka yang terpinggirkan: orang sakit, pendosa, dan mereka yang diabaikan masyarakat. Peristiwa penting dalam bagian ini adalah pengakuan Petrus tentang Yesus sebagai Mesias dan transfigurasi Yesus di gunung bersama Musa dan Elia.
4. Perjalanan ke Yerusalem (Lukas 9:51–19:27)
Bagian ini adalah inti dari Injil Lukas, karena mencatat perjalanan panjang Yesus menuju Yerusalem. Di sepanjang jalan, Ia mengajarkan nilai-nilai kerajaan Allah melalui banyak perumpamaan yang hanya ditemukan di Injil Lukas, seperti Perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati dan Anak yang Hilang. Yesus juga terus mengonfrontasi orang Farisi dan memperluas pengajaran-Nya tentang kasih, pengampunan, dan kerendahan hati.
5. Pekan Terakhir di Yerusalem (Lukas 19:28–21:38)
Sesampainya di Yerusalem, Yesus dielu-elukan oleh orang banyak. Namun, tak lama kemudian, Ia membersihkan Bait Allah dan menyampaikan pengajaran terakhir kepada para murid dan pemimpin agama Yahudi. Lukas juga mencatat nubuat Yesus tentang kehancuran Yerusalem dan tanda-tanda akhir zaman, memberikan wawasan tentang kedatangan kerajaan Allah sepenuhnya.
6. Sengsara, Kematian, dan Kebangkitan (Lukas 22–24)
Bagian akhir Injil Lukas mencakup perjamuan malam terakhir, doa Yesus di taman Getsemani, penangkapan, pengadilan, penyaliban, dan kematian-Nya. Lukas menyoroti bagaimana Yesus tetap penuh kasih bahkan dalam penderitaan dengan mengampuni para penyalib-Nya dan menyelamatkan penjahat di salib. Bab terakhir membawa kabar sukacita kebangkitan Yesus. Dalam peristiwa yang indah dan penuh harapan, Yesus menampakkan diri kepada para murid dan mengutus mereka untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Belas Kasih Yesus dalam Injil Lukas
Injil Lukas bukan hanya menyajikan narasi historis tentang Yesus, tetapi juga menghadirkan gambaran yang lembut dan penuh kasih tentang Sang Juruselamat yang datang untuk semua orang. Dari kelahiran hingga kebangkitan, Lukas menulis dengan tujuan agar para pembacanya—termasuk kita hari ini—mengenal Yesus secara pribadi dan meyakini bahwa keselamatan tersedia bagi semua orang, tanpa kecuali.
Jika Anda ingin memperdalam iman dan memahami makna dalam ayat-ayat rohani, tersedia berbagai jenis Alkitab yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Silahkan kunjungi website jualalkitab.com atau hubungi nomor whatsapp kami.
Leave a Reply