Bagi siapa pun yang ingin mengenal Yesus secara lebih dekat, Injil Markus bisa menjadi titik awal bacaan yang sangat tepat. Dibandingkan dengan 3 Injil lainnya (Matius, Lukas, dan Yohanes), Injil Markus dikenal dengan gaya penulisan yang ringkas, padat, dan langsung tertuju pada inti cerita. Kitab ini bukan hanya menyampaikan informasi, tapi membawa pembaca untuk ikut mengalami perjalanan pelayanan Yesus secara dinamis. Bagi Anda yang sedang belajar memahami struktur Injil Markus, ini dia garis besar yang bisa membantu Anda mendalaminya.
1. Persiapan Pelayanan Yesus (Markus 1:1–13)
Injil Markus dibuka dengan sebuah deklarasi yang kuat: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” Tanpa silsilah atau kisah kelahiran seperti dalam Injil Matius dan Lukas, Injil Markus langsung memperkenalkan Yesus sebagai Mesias yang dinantikan. Bagian awal ini memuat pelayanan Yohanes Pembaptis, pembaptisan Yesus di Sungai Yordan, dan pencobaan di padang gurun. Ini menjadi awalan ketika Yesus mempersiapkan diri untuk memulai pelayanan-Nya.
2. Pelayanan di Galilea: Mukjizat dan Ajaran (Markus 1:14–8:26)
Ini adalah bagian terpanjang dalam Injil Markus. Di sini kita melihat Yesus mulai melayani di wilayah Galilea dengan penuh mukjizat. Ia menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dan menunjukkan belas kasih-Nya kepada orang-orang yang terpinggirkan.
Beberapa peristiwa penting yang tercatat di bagian ini yaitu:
- Penyembuhan orang kusta dan lumpuh
- Pemanggilan para murid pertama
- Yesus menenangkan badai
- Penggandaan roti dan ikan
- Berbagai perumpamaan tentang Kerajaan Allah
3. Pengenalan Identitas Mesias dan Pengajaran tentang Salib (Markus 8:27–10:52)
Di titik ini, fokus Injil Markus mulai berubah. Setelah serangkaian mukjizat dan pengajaran, Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” (Markus 8:29). Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias.” Namun, Yesus kemudian menjelaskan bahwa Mesias harus menderita, ditolak, dan disalibkan. Hal ini mengejutkan para murid, karena mereka membayangkan Mesias sebagai raja yang berkuasa secara politik.
Yesus mengajarkan bahwa menjadi pengikut-Nya berarti harus mampu memikul salib setiap hari. Ini adalah inti dari pelayanan-Nya yang bukan sekadar kuasa, tetapi juga pengorbanan.
4. Minggu Terakhir di Yerusalem (Markus 11:1–13:37)
Yesus masuk ke Yerusalem dan disambut dengan sorak sorai, namun suasana seketika berubah ketika Ia menantang para pemimpin agama. Ia membersihkan Bait Allah, berdebat dengan ahli Taurat dan orang Farisi, serta mengajar tentang akhir zaman. Bagian ini menegaskan tentang siapa Yesus dan memperlihatkan bahwa misi-Nya semakin mendekati penyaliban di kayu salib.
5. Penderitaan, Kematian, dan Kebangkitan (Markus 14:1–16:20)
Bagian penutup Injil Markus adalah inti dari keseluruhan pesan Injil. Yesus dikhianati, ditangkap, diadili secara tidak adil, dan disalibkan. Namun, penderitaan-Nya bukanlah akhir dari cerita karena Ia bangkit dari kematian pada hari ketiga. Meskipun kebangkitan ini diceritakan dengan singkat, pesan yang disampaikan sangatlah kuat yakni kebangkitan adalah bukti nyata bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Juruselamat dunia.
Yesus Sang Mesias dalam Injil Markus
Injil Markus menekankan bahwa Yesus adalah Mesias, bukan hanya karena kuasa-Nya, tetapi juga karena pengorbanan-Nya. Dengan memahami garis besar Injil Markus, kita bisa melihat bahwa kehidupan Kristus adalah teladan pelayanan, kasih, dan ketaatan penuh kepada kehendak Bapa. Pendekatan seperti ini dapat menolong Anda untuk bertumbuh secara rohani dan semakin mengenal pribadi Kristus yang membuat setiap pasal dan perikop lebih mudah dicerna dan dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Anda ingin memperdalam iman dan memahami makna kehidupan rohani bersama keluarga, tersedia berbagai jenis Alkitab yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Silahkan kunjungi website jualalkitab.com atau hubungi nomor whatsapp kami.
Leave a Reply